Senin, 22 November 2021

Racun bagi bangsa jin

 *Tahukah bahwa ada daun yang merupakan `racun` bagi bangsa jin?*


 Daun ini in syaa Allah bisa digunakan untuk mengobati sihir dan gangguan jin, yakni daun bidara. Al Qur`an menyebutkan daun bidara di beberapa ayat:


“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri...” (QS. al-Waqi`ah (56) : 27-29)


"Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Bidara." (QS. Saba :16)


Bagaimana cara menggunakan daun bidara untuk mengobati sihir atau gangguan jin?


Wahb bin Munabih, salah seorang pemuka tabi`in yang ahli dalam sejarah dan ilmu kedokteran menyarankan untuk menggunakan tujuh lembar daun bidara yang dihaluskan. Kemudian dilarutkan dalam air dan dibacakan ayat Kursi, surat al Kafirun, al Ikhlash, al Falaq dan an Naas. (lihat Mushannaf Ma`mar bin Rasyid 11/13).


Minggu, 21 November 2021

Keistimewaan hari Jum'at

 ๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป๐ŸŒป


*KEISTIMEWAAN HARI JUMAT* 


Hari Jumat merupakan hari yang paling penuh barokah dan Allah SWT sudah mengkhususkan hari Jumat hanya untuk umat muslim dari seluruh kaum umat terdahulu.


Salamah dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW bersabda, “Hari terbaik yang terbit padanya matahari adalah hari Jumat. Sebab pada hari itu Allah Azza wa Jalla menciptakan Adam as. Dia memasukkan Adam ke surga, pada hari itu ia diturunkan ke bumi dan pada hari itu terjadi kiamat serta pada hari itu terdapat satu masa dimana tidak seorangpun berdoa kecuali Dia akan mengabulkan doa itu.” [HR.Muslim]


Karena itulah, Nabi Muhammad SAW amat mengagungkan, mengistimewakan, dan juga memuliakan hari Jumat jika dibandingkan dengan hari yang lain. Bahkan Beliau SAW juga turut memperbanyak ibadah pada hari itu.


Lalu, apa saja keutamaan bersedekah di hari Jumat? Berikut 15 keutamaan yang bisa diraih:


1. Seperti Sedekah Bulan Ramadan


Keutamaan melakukan sedekah di hari Jumat jika dibandingkan dengan hari lainnya adalah karena bersedekah di hari itu sama halnya seperti sedekah di bulan Ramadan.


Ibnu Qayyim berkata, “Sedekah di hari Jumat dibanding dengan sedekah di hari lain adalah seperti sedekah di bulan Ramadan dibandingkan sedekah di bulan–bulan selainnya.”


2. Pahala Berlipat Ganda


Hari Jumat juga menjadi hari terbaik dimana nilai dan juga segala macam pahala akan dilipatgandakan, sehingga melakukan sedekah di hari Jumat akan memperoleh pahala yang berlipat ganda.


3. Memperkuat Iman


Ibadah merupakan salah bentuk pengabdian yang dilaksanakan seorang hamba pada Allah SWT dan bersedekah dengan niat ibadah di hari Jumat pada Allah maka akan semakin memupuk keimanan seseorang pada Allah SWT.


4. Memberi Berkah Rezeki dan Keluarga


Sedekah di hari Jumat juga akan membuahkan keajaiban serta pertolongan yang tidak pernah diduga sebelumnya seperti aliran rezeki yang semakin lancar. Sedekah sendiri tidak selalu harus berupa materi, akan tetapi juga bisa dalam bentuk bantuan atau tenaga yang juga termasuk dalam sedekah pada orang lain.


5. Memperkuat Tali Silahturahmi


Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah mengetahui kapan kita membutuhkan bantuan dari orang lain. Dengan memperbanyak sedekah khususnya di hari Jumat, maka bisa dijadikan sebuah cara untuk menambah keluarga baru, kerabat baru atau teman baru. Sebab, kita tidak akan pernah mengetahui seperti apa kehidupan seseorang kelak dan saat kita membutuhkan bantuan, tidak menutup kemungkinan mereka juga akan membantu kita.


6. Merupakan Amalan Mulia


Keutamaan berikutnya tentang sedekah pada hari Jumat adalah karena sedekah pada hari Jumat merupakan amalan mulia yang dikerjakan pada hari paling mulia dibandingkan dengan amal yang dilakukan pada waktu kurang mulia lainnya.


7. Hari yang Dianjurkan untuk Amal Soleh


Dianjurkan juga untuk semakin memperbanyak sedekah serta amal soleh pada hari Jumat atau malam Jumat. Memperbanyak shalawat untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam atau siang hari di hari Jumat sebab shalawat dan sedekah yang sudah dilakukan pada hari Jumat akan diperlihatkan untuk Allah SWT.


Dianjurkan memperbanyak sedekah dan beramal soleh di hari Jumat atau malam Jumat. Memperbanyak shalawat untuk Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam atau siang hari jumat. Berdasarkan hadis: “Sesungguhnya hari yang paling afdhal adalah hari Jumat. Karena itu, perbanyaklah membaca shalawat untukku. Karena shalawat kalian diperlihatan kepadaku.” (al-Iqna’, 1/170)


8. Memiliki Keistimewaan Khusus


Sedekah yang dilakukan pada hari Jumat juga mempunyai keistimewaan khusus jika dibandingkan dengan beberapa hari lainnya. Sedekah pada hari Jumat dibandingkan dengan hari lain tersebut seperti layaknya perbandingan sedekah di bulan Ramadhan dibandingkan dengan sedekah pada bulan lainnya.


Saya pernah melihat Syaikhul Islam – rahimahullah – apabila beliau berangkat jumatan, beliau membawa apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau sedekahkan kepada orang di jalan diam-diam. Saya pernah mendengar beliau mengatakan, “Apabila Allah memerintahkan kita untk bersedekah sebelum menghadap Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka bersedekah sebelum menghadap Allah lebih afdhal dan lebih besar keutamaannya.” (Zadul Ma’ad, 1/407).


9. Hari Terbaik Dalam Sepekan


Allah juga sudah menyiapkan ampunan, pengabulan doa dan juga pahala yang sangat besar bagi setiap hamba beriman dan oleh karena itu, hendaknya amal shalih dan juga ketaatan lebih ditingkatkan khususnya pada ibadah yang diagungkan di dalamnya seperti shalat Jumat, lebih memperbanyak shalawat, membaca surat Al-Kahfi dan sebagainya.


10. Dilimpahkan Karunia


Salah satu amal shalih yang sangat mendapat perhatian dari para ulama adala sedekah yaitu mengeluarkan infak dan juga sedekah pada hari dimana Allah sudah melimpahkan karunia serta kebaikan untuk setiap hamba-Nya. Sedekah yang dilakukan pada hari jumat sangat lebih baik dan lebih besar pahalanya jika dibandingkan dengan hari lain selain hari Jumat.


Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata tentang keutamaan hari Jumat, “Bahwasanya sedekah di hari Jumat dibandingkan semua hari dalam sepekan seperti sedekah di bulan Ramadan dibandingkan bulan-bulan selainnya.”


Beliau memberi kesaksian bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah –Qaddasallahu ruhahu- apabila keluar shalat Jum’at membawa roti atau selainnya yang ada di rumahnya lalu menyedekahkannya secara sembunyi-sembunyi di jalan yang dilaluinya.


11. Merupakan Sunnah Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam


Dalam Tuhfah al-Habib ‘ala Syarh al-Khatib tentang hari Jumat disebutkan jika, “Disunnahkan memperbanyak  sedekah dan berbuat kebaikan di siang dan malam hari Jumat. Juga disunnahkan memperbanyak shalat atas Rasulillah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di siang dan malam harinya berdasarkan khobar.”


12. Dilakukan Sebelum Sholat Jumat


Sedekah di hari Jumat hendaknya juga dilakukan sebelum berangkat pergi untuk menunaikan sholat jumat dan juga sangat dianjurkan untuk memberi sedekah tanpa diketahui oleh orang lain. Hal ini juga sejalan dengan keterangan dari Ibnu Qoyim dalam kitab Zadul Ma’ad, “Saya pernah melihat Ibnu Taimiyah apabila beliau berangkat jumatan, beliau membawa apa yang ada di rumah, baik roti atau yang lainnya, dan beliau sedekahkan kepada orang di jalan dengan diam-diam. Ibnu Taimiyah sendiri adalah pemikir dan ulama Islam yang hidup sekitar tahun 661 – 728 Hijriah.


13. Hari Memohon Kebaikan


Seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam  ‘Abdurrazzaq ash-Shan’ani rahimahullah dari Imam Sufyan ats-Tsauri, dari Mansur, dari Mujahid, dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, “Sesungguhnya pada hari Jum’at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya dalam keadaan memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala melainkan Dia akan mendatangkan kebaikan itu kepadanya.”


Dengan hari penuh kebaikan pada hari Jumat ini, maka sedekah yang dilakukan khususnya pada hari Jumat akan memberikan kebaikan yang lebih berlipat ganda dibandingkan dengan hari lainnya dan kebaikan yang bisa dilakukan diantaranya adalah sedekah pada hari Jumat tersebut.


14. Sedekah Dilakukan Sembunyi-sembunyi


Sedekah pada hari Jumat lebih baik daripada sedekah di hari lainnya. Ibnu Taimiyah jika keluar menuju Jumat beliau bawa apa yang ada di rumahnya lalu beliau sedekahkan dalam perjalanannya menuju masjid secara sembunyi-sembunyi”.


Sedekah yang dilakukan pada hari Jumat ini juga sangat disarankan untuk dilakukan secara sembunyi-sembunyi saat melakukan perjalanan ke masjid sebelum shalat jumat.


15. Sedekah Akan Dibalas 700 Kali Lipat


Alquran Surah Al Baqarah Ayat 261, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”


Dalam ayat tersebut, Allah sudah dengan jelas menyebutkan perhitungan sistematis atas apa yang sudah kita keluarkan dari harta untuk bersedekah. Apabila dari perhitungan matematis ayat diatas, maka sedekah yang sudah diberikan khususnya untuk hari Jumat akan dibalas sampai 700 kali lipat dan Allah juga menekankan akan membalas sedekah untuk siapa pun yang Allah SWT kehendaki.


Source: telisik.id

Bacaan dzikir pagi


➡ ☀️ *BACAAN DZIKIR PAGI*☀️

ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ุงู„ุฑَّุฌِูŠْู…ِ 

*A'uudzu billaahi minasy-syaithoonir-rojiim*

_"Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”_


➡ *1. MEMBACA AYAT KURSI (1x)*


ุงู„ู„ّٰู‡ُ ู„َุงۤ ุงِู„ٰู‡َ ุงِู„َّุง ู‡ُูˆَ ุงู„ْุญَู€ูŠُّ ุงู„ْู‚َูŠُّูˆْู…ُ ۚ ู„َุง ุชَุฃْุฎُุฐُู‡ٗ ุณِู†َุฉٌ ูˆَّู„َุง ู†َูˆْู…ٌ ۗ ู„َู‡ٗ ู…َุง ูِู‰ ุงู„ุณَّู…ٰูˆٰุชِ ูˆَู…َุง ูِู‰ ุงู„ْุงَ ุฑْุถِ ۗ ู…َู†ْ ุฐَุง ุงู„َّุฐِูŠْ ูŠَุดْูَุนُ ุนِู†ْุฏَู‡ٗۤ ุงِู„َّุง ุจِุงِ ุฐْู†ِู‡ٖ ۗ ูŠَุนْู„َู…ُ ู…َุง ุจَูŠْู†َ ุงَูŠْุฏِูŠْู‡ِู…ْ ูˆَู…َุง ุฎَู„ْูَู‡ُู…ْ ۚ ูˆَู„َุง ูŠُุญِูŠْุทُูˆْู†َ ุจِุดَูŠْุกٍ ู…ِّู†ْ ุนِู„ْู…ِู‡ٖۤ ุงِู„َّุง ุจِู…َุง ุดَุงุٓกَ ۚ ูˆَุณِุนَ ูƒُุฑْุณِูŠُّู‡ُ ุงู„ุณَّู…ٰูˆٰุชِ ูˆَุง ู„ْุงَ ุฑْุถَ ۚ ูˆَู„َุง ูŠَู€ู€ุฆُูˆْุฏُู‡ٗ ุญِูْุธُู‡ُู…َุง ۚ ูˆَ ู‡ُูˆَ ุงู„ْุนَู„ِูŠُّ ุงู„ْุนَุธِูŠْู…ُ



*allฤhu lฤ ilฤha illฤ huw, al-แธฅayyul-qayyแปฅm, lฤ ta`khuลผuhแปฅ sinatuw wa lฤ na`แปฅm, lahแปฅ mฤ fis-samฤwฤti wa mฤ fil-arแธ, man ลผallaลผฤซ yasyfa'u 'indahลซ illฤ bi`iลผnih, ya'lamu mฤ baina aidฤซhim wa mฤ khalfahum, wa lฤ yuแธฅฤซแนญแปฅna bisyai`im min 'ilmihฤซ illฤ bimฤ syฤ`, wasi'a kursiyyuhus-samฤwฤti wal-arแธ, wa lฤ ya`แปฅduhแปฅ แธฅifแบ“uhumฤ, wa huwal-'aliyyul-'aแบ“ฤซm.*


_“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” (Al-Baqarah: 255)_


☘️ *FADHILLAH*

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” [1]



➡ *2. MEMBACA SURAT AL-IKHLAS (3x)*


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ


ู‚ُู„ْ ู‡ُูˆَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ , ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ุตَّู…َุฏُ , ู„َู…ْ ูŠَู„ِุฏْ ูˆَู„َู…ْ ูŠُูˆู„َุฏْ,  ูˆَู„َู…ْ ูŠَูƒُู† ู„َّู‡ُ ูƒُูُูˆًุง ุฃَุญَุฏٌ


_“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa._ 

_Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya._ 

_Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan._ 

_Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”_

[2]



➡ *3. MEMBACA SURAT AL-FALAQ (3x)*


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…ٰู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠْู…ِ


ู‚ُู„ْ ุงَุนُูˆْุฐُ ุจِุฑَุจِّ ุงู„ْูَู„َู‚ِۙ ,ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ุฎَู„َู‚َۙ ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุบَุงุณِู‚ٍ ุงِุฐَุง ูˆَู‚َุจَۙ ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุงู„ู†َّูّٰุซٰุชِ ูِู‰ ุงู„ْุนُู‚َุฏِۙ ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุงِุฐَุง ุญَุณَุฏَ


_"Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,_ 

_dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,_ 

_dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)"._ [3]


➡ *4. MEMBACA SURAT AN-NAS (3x)*


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุงู„ุฑَّุญِูŠู…ِ


ู‚ُู„ْ ุฃَุนُูˆุฐُ ุจِุฑَุจِّ ุงู„ู†َّุงุณِ ู…َู„ِูƒِ ุงู„ู†َّุงุณِ ุฅِู„َู‡ِ ุงู„ู†َّุงุณِ ู…ِู† ุดَุฑِّ ุงู„ْูˆَุณْูˆَุงุณِ ุงู„ْุฎَู†َّุงุณِ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠُูˆَุณْูˆِุณُ ูِูŠ ุตُุฏُูˆุฑِ ุงู„ู†َّุงุณِ ู…ِู†َ ุงู„ْุฌِู†َّุฉِ ูˆَ ุงู„ู†َّุงุณِ


_“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia._ 

_Raja manusia._

_Sembahan (Ilah) manusia._

_Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi._ 

_Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.”_ 


☘️ *FADHILLAH*

“Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan.

[4]



➡ *5. DIBACA (1x) :*


ุฃَุตْุจَุญْู†َุง ูˆَุฃَุตْุจَุญَ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ู„ِู„َّู‡ِ، ูˆَุงู„ْุญَู…ْุฏُ ู„ِู„َّู‡ِ، ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุงَ ุดَุฑِูŠْูƒَ ู„َู‡ُ، ู„َู‡ُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ูˆَู„َู‡ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏِูŠْุฑُ. ุฑَุจِّ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุฎَูŠْุฑَ ู…َุง ูِูŠْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ูˆَุฎَูŠْุฑَ ู…َุง ุจَุนْุฏَู‡ُ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ูِูŠْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ูˆَุดَุฑِّ ู…َุง ุจَุนْุฏَู‡ُ، ุฑَุจِّ ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْูƒَุณَู„ِ ูˆَุณُูˆْุกِ ุงู„ْูƒِุจَุฑِ، ุฑَุจِّ ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจٍ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ ูˆَุนَุฐَุงุจٍ ูِูŠ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ.


*Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.*


_“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.”_ [5]


☘️ *FADHILLAH*

Meminta pada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.



➡ *6. DIBACA (1x) :*


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุจِูƒَ ุฃَุตْุจَุญْู†َุง، ูˆَุจِูƒَ ุฃَู…ْุณَูŠْู†َุง، ูˆَุจِูƒَ ู†َุญْูŠَุง، ูˆَุจِูƒَ ู†َู…ُูˆْุชُ ูˆَุฅِู„َูŠْูƒَ ุงู„ู†ُّุดُูˆْุฑُ


*Allahumma bika ash-bahnaa wa bika amsaynaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuur.*


_“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).”_ [6]


➡ *7. MEMBACA SAYYIDUL ISTIGHFAR (1x)*


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฃَู†ْุชَ ุฑَุจِّูŠْ ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ْุชَ، ุฎَู„َู‚ْุชَู†ِูŠْ ูˆَุฃَู†َุง ุนَุจْุฏُูƒَ، ูˆَุฃَู†َุง ุนَู„َู‰ ุนَู‡ْุฏِูƒَ ูˆَูˆَุนْุฏِูƒَ ู…َุง ุงุณْุชَุทَุนْุชُ، ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู…َุง ุตَู†َุนْุชُ، ุฃَุจُูˆْุกُ ู„َูƒَ ุจِู†ِุนْู…َุชِูƒَ ุนَู„َูŠَّ، ูˆَุฃَุจُูˆْุกُ ุจِุฐَู†ْุจِูŠْ ูَุงุบْูِุฑْ ู„ِูŠْ ูَุฅِู†َّู‡ُ ู„ุงَ ูŠَุบْูِุฑُ ุงู„ุฐُّู†ُูˆْุจَ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ْุชَ


*Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.*


_“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.”_ 


☘️ *FADHILLAH*

“Barangsiapa membacanya dengan penuh keyakinan di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga" [7]


➡ *8. DIBACA (3x) :*


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุนَุงูِู†ِูŠْ ูِูŠْ ุจَุฏَู†ِูŠْ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุนَุงูِู†ِูŠْ ูِูŠْ ุณَู…ْุนِูŠْ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุนَุงูِู†ِูŠْ ูِูŠْ ุจَุตَุฑِูŠْ، ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ْุชَ. ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†َ ุงู„ْูƒُูْุฑِ ูˆَุงู„ْูَู‚ْุฑِ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนَุฐَุงุจِ ุงู„ْู‚َุจْุฑِ، ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ْุชَ


*Allaahumma 'aafinii fii badanii, allaahumma 'aafinii fii sam'ii, allaahumma 'aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a'uudzu bika minal kufri wal faqr, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qobr, laa ilaaha illaa anta.*


_“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau.”_ [8]


➡ *9. DIBACA (1x) :*


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุงู„ْุนَูْูˆَ ูˆَุงู„ْุนَุงูِูŠَุฉَ ูِูŠ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูˆَุงْู„ุขุฎِุฑَุฉِ، ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุงู„ْุนَูْูˆَ ูˆَุงู„ْุนَุงูِูŠَุฉَ ูِูŠ ุฏِูŠْู†ِูŠْ ูˆَุฏُู†ْูŠَุงูŠَ ูˆَุฃَู‡ْู„ِูŠْ ูˆَู…َุงู„ِูŠْ ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุณْุชُุฑْ ุนَูˆْุฑَุงุชِู‰ ูˆَุขู…ِู†ْ ุฑَูˆْุนَุงุชِู‰. ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุงุญْูَุธْู†ِูŠْ ู…ِู†ْ ุจَูŠْู†ِ ูŠَุฏَูŠَّ، ูˆَู…ِู†ْ ุฎَู„ْูِูŠْ، ูˆَุนَู†ْ ูŠَู…ِูŠْู†ِูŠْ ูˆَุนَู†ْ ุดِู…َุงู„ِูŠْ، ูˆَู…ِู†ْ ูَูˆْู‚ِูŠْ، ูˆَุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِุนَุธَู…َุชِูƒَ ุฃَู†ْ ุฃُุบْุชَุงู„َ ู…ِู†ْ ุชَุญْุชِูŠْ


*Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii. Allahumah fadni min bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.*


_“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).”_  [9]


☘️ *FADHILLAH*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.


➡ *10. DIBACA (1x) :*


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุนَุงู„ِู…َ ุงู„ْุบَูŠْุจِ ูˆَุงู„ุดَّู‡َุงุฏَุฉِ ูَุงุทِุฑَ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงْู„ุฃَุฑْุถِ، ุฑَุจَّ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ูˆَู…َู„ِูŠْูƒَู‡ُ، ุฃَุดْู‡َุฏُ ุฃَู†ْ ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุฃَู†ْุชَ، ุฃَุนُูˆْุฐُ ุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ู†َูْุณِูŠْ، ูˆَู…ِู†ْ ุดَุฑِّ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ูˆَุดِุฑْูƒِู‡ِ، ูˆَุฃَู†ْ ุฃَู‚ْุชَุฑِูَ ุนَู„َู‰ ู†َูْุณِูŠْ ุณُูˆْุกًุง ุฃَูˆْ ุฃَุฌُุฑُّู‡ُ ุฅِู„َู‰ ู…ُุณْู„ِู…ٍ


*Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah. Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.*


_“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan ajakannya menyekutukan Allah (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.”_ 


☘️ *FADHILLAH*

Nabi ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.”

[10]


➡ *11. DIBACA (3x) :*


ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„َّุฐِูŠ ู„ุงَ ูŠَุถُุฑُّ ู…َุนَ ุงุณْู…ِู‡ِ ุดَูŠْุกٌ ูِูŠ ุงْู„ุฃَุฑْุถِ ูˆَู„ุงَ ูِูŠ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ุณَّู…ِูŠْุนُ ุงู„ْุนَู„ِูŠْู…ُ


*Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.*


_“Dengan Menyebut Nama Allah, yang dengan Nama-Nya tidak ada satupun yang membahayakan, baik di bumi maupun dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Maha mengetahui.”_ 


☘️ *FADHILLAH*

“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” [11]


➡ *12. DIBACA (3x) :*


ุฑَุถِูŠْุชُ ุจِุงู„ู„ู‡ِ ุฑَุจًّุง، ูˆَุจِุงْู„ุฅِุณْู„ุงَู…ِ ุฏِูŠْู†ًุง، ูˆَุจِู…ُุญَู…َّุฏٍ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู†َุจِูŠًّุง


*Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.*


_“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untukku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).”_ 


☘️ *FADHILLAH*

“Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepadanya pada hari Kiamat.” [12]


➡ *13. DIBACA (1x) :*


ูŠَุง ุญَูŠُّ ูŠَุง ู‚َูŠُّูˆْู…ُ ุจِุฑَุญْู…َุชِูƒَ ุฃَุณْุชَุบِูŠْุซُ، ูˆَุฃَุตْู„ِุญْ ู„ِูŠْ ุดَุฃْู†ِูŠْ ูƒُู„َّู‡ُ ูˆَู„ุงَ ุชَูƒِู„ْู†ِูŠْ ุฅِู„َู‰ ู†َูْุณِูŠْ ุทَุฑْูَุฉَ ุนَูŠْู†ٍ ุฃَุจَุฏًุง


*Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin Abadan*


_“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang Mahaberdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala keadaan dan urusanku dan jangan Engkau serahkan kepadaku meski sekejap mata sekalipun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).”_ [13]


➡ *14. DIBACA (1x) :*


ุฃَุตْุจَุญْู†َุง ุนَู„َู‰ ูِุทْุฑَุฉِ ุงْู„ุฅِุณْู„ุงَู…ِ ูˆَุนَู„َู‰ ูƒَู„ِู…َุฉِ ุงْู„ุฅِุฎْู„ุงَุตِ، ูˆَุนَู„َู‰ ุฏِูŠْู†ِ ู†َุจِูŠِّู†َุง ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ، ูˆَุนَู„َู‰ ู…ِู„َّุฉِ ุฃَุจِูŠْู†َุง ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠْู…َ، ุญَู†ِูŠْูًุง ู…ُุณْู„ِู…ًุง ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุดْุฑِูƒِูŠْู†َ


*Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin*


_“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muhammad ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”_ [14]


➡ *15. DIBACA (10x atau 100x) :*


ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ุงู„ู„ู‡ُ ูˆَุญْุฏَู‡ُ ู„ุงَ ุดَุฑِูŠْูƒَ ู„َู‡ُ، ู„َู‡ُ ุงู„ْู…ُู„ْูƒُ ูˆَู„َู‡ُ ุงู„ْุญَู…ْุฏُ ูˆَู‡ُูˆَ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ุดَูŠْุกٍ ู‚َุฏِูŠْุฑُ.


*Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.*


_“Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya._ _Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.”_


☘️ *FADHILLAH*

 ●Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak 10X,Allah akan mencatatkan baginya 10 kebaikan,menghapuskan baginya 10 kesalahan,ia juga mendapatkan kebaikan semisal memerdekakan 10 budak,Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingga petang hari,siapa yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan yang semisal itu pula.


●Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu. [15],[16],[17]


➡ *16. DIBACA (3x) :*


ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจِุญَู…ْุฏِู‡ِ: ุนَุฏَุฏَ ุฎَู„ْู‚ِู‡ِ، ูˆَุฑِุถَุง ู†َูْุณِู‡ِ، ูˆَุฒِู†َุฉَ ุนَุฑْุดِู‡ِ ูˆَู…ِุฏَุงุฏَ ูƒَู„ِู…َุงุชِู‡ِ


*Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.*


_“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bilangan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.”_ [18]


☘️ *FADHILLAH*

Nabi Shallallahu 'Alaihi Wa sallam mengatakan kepada Juwairiyyah bahwa dzikir di atas telah mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyyah dari selepas subuh sampai waktu dhuha.


➡ *17. DIBACA (1x Setelah Salam dari Shalat Subuh):*


ุงَู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠْ ุฃَุณْุฃَู„ُูƒَ ุนِู„ْู…ًุง ู†َุงูِุนًุง، ูˆَุฑِุฒْู‚ًุง ุทَูŠِّุจًุง، ูˆَุนَู…َู„ุงً ู…ُุชَู‚َุจَّู„ุงً


*Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.*


_“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.”_ [19]


➡ *18. MEMBACA TASBIH (100x) :*


ุณُุจْุญَุงู†َ ุงู„ู„ู‡ِ ูˆَุจِุญَู…ْุฏِู‡ِ


*Subhanallah wa bi-hamdih.*


_“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.”_ [20]


➡ *19. MEMBACA ISTIGHFAR(100x pagi atau sore) :*


ุฃَุณْุชَุบْูِุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ูˆَุฃَุชُูˆْุจُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ


*Astagh-firullah wa atuubu ilaih.*


_“Aku memohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.”_ [21]



๐ŸŒด *Fote Note:* ๐ŸŒด


[1] (HR. Al-Hakim (1/562), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/418, no. 662), shahih).


[2] HR. Abu Dawud (no. 5082), an-Nasa-i (VIII/250) dan at-Tirmidzi (no. 3575), Ahmad (V/312), Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411, no. 649), hasan shahih.


[3] Ibid (sama seperti sebelumnya).


[4] HR. Abu Dawud (no. 5082), Shahiih Abu Dawud (no. 4241), Annasa-i (VIII 250) dan At-Tirmizi (no. 3575), At-Tarmidzi berkata “Hadits ini hasan shahih”. Ahmad (V/312), dari Abdullah bin Khubaib radhiyallahu ‘anhu. Shahiih at-Tirmidzi (no. 2829), Tuhfatul Ahwadzi (no. 3646), Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (1/411 no. 649), hasan shahih.


[5] HR. Muslim (no. 2723), Abu Dawud (no. 5071), dan at-Tirmidzi (3390), shahih dari Abdullah Ibnu Mas’ud.


[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1199, lafazh ini adalah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.


[7] (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280) dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu.


[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil Mufrad no. 701, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan. Lihat Shahiih Al-Adabil Mufrad no.539


[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 1200, Abu Dawud no. 5074, An-Nasa-i VIII / 282, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, dan lainnya dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhumaa. Lihat Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih


[10] HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad 1202, at-Tirmidzi no.3392 dan Abu Daud no. 5067,Lihat Shahih At- Tirmidzi no. 2798, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753


[11] HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088,Ibnu Majah no. 3869, al-Hakim 1/514, Dan Ahmad no. 446 dan 474, Tahqiq Ahmad Syakir. Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.


[12] HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat Shahiih At Targhiib wat Tarhiib I/415 no. 657, Shahiih At Targhiib wat Tarhiib al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.


[13] HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro 381: 570, Al Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227


[14] HR. Ahmad III/406, 407, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih


[15] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, dari Ab ‘Ayyasy Azzurraqy radhiyallahu ‘anhu, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, Misykaatul Mashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.


[16]  HR. An-Nasa-i dalam 'Amalul wal Lailah (no. 24), Ahmad (V/420), dari Abu Ayyun al-Anshari. Lihat Silsilah al-Ahaadits ash-Shahiihah (no. 113 dan 114) dan Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (I/416, no. 660), shahih.


[17] HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya dengan lafadz: 

“Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762


[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44. Dari Juwairiyah binti al- Harits radhiyallahu ‘anhuma


[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiih Ibni Majah 1/152 no. 753 Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 54,110, dan Ahmad VI / 294, 305, 318, 322. Dari Ummu Salamah, shahih.


[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Syarah Muslim XVII / 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).


[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702


ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ู‚َุงู„َ:ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆ ู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : ูŠَุงุงَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุณُ، ุชُูˆุจُูˆุงุฅِู„َูŠْ ุงู„ู„ู‡ِ. ูَุฅِู†ِّูŠْ ุงَุชُูˆุจُ ูِูŠْ ุงู„ْูŠَูˆู…ِ ุฅِู„َูŠْู‡ِ ู…ِุงู†َุฉً ู…َุฑَّุฉٍ


Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda: 

‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya dalam sehari seratus kali.’” 

HR. Muslim no. 2702 (42).


Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda:


[ุฅِู†َّู‡ُ ู„َูŠُุบَุงู†ُ ุนَู„َู‰ ู‚َู„ْุจِูŠْ ูˆَุฅِู†ِّูŠْ ู„ุฃَุณْุชَุบْูِุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ูِูŠ ุงู„ْูŠَูˆْู…ِ ู…ِุงุฆَุฉَ ู…َุฑَّุฉٍ]


“Sesungguhnya hatiku terkadang lupa, dan sesungguhnya aku istighfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)


Nabi ุตู„ูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:


ุฃَุณْุชَุบْูِุฑُ ุงู„ู„ู‡َ ุงู„ْุนَุธِูŠْู…َ ุงู„َّุฐِูŠْ ู„ุงَ ุฅِู„َู€ู‡َ ุฅِู„ุงَّ ู‡ُูˆَ ุงู„ْุญَูŠُّ ุงู„ْู‚َูŠُّูˆْู…ُ ูˆَุฃَุชُูˆْุจُ ุฅِู„َูŠْู‡ِ


‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah yang berhak diibadahi kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.’

Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” 

HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282 no. 2381.

Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antaranya: 

(QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.


๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ๐Ÿ’ฆ


๐ŸŒผ๐ŸƒDinukil dari buku Doa Dan Wirid halaman 133- 155 yang disusun oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir jawas , Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafii